Komunitas KBCGN atau Komunitas Kampung Batik Cigadung, adalah salah satu komunitas pengrajin batik yang berada di kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Batik merupakan produk kebudayaan bangsa Indonesia yang mengalami perkembangan corak, teknik, proses, dan fungsi akibat perjalanan masa dan persentuhan aneka kebudayaan. Batik, awalnya dibangun dengan pandangan dasar artistik yang berkembang sesuai tuntutan jaman. Di satu sisi, batik memiliki kegunaan fisis sedangkan di sisi lain dapat mengungkapkan nilai artistik yang dapat memberikan kepuasan batin bagi pemakainya. Namun sesuai dengan bergulirnya waktu dan tempaan situasi kondisi, pada akhirnya batik menjadi salah satu komoditas perdagangan yang banyak diminati hingga kini.
Penganugerahan dan pengukuhan Batik sebagai warisan budaya dunia tak benda (intengable cultural heritage/ICH) milik Indonesia yang diberikan oleh Organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNESCO pada tanggal 28 September di Perancis, dan dikukuhkan pada tanggal 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, menunjukkan betapa bangsa kita kaya akan perbendaharaan simbolik. Yang dimaksud budaya tak benda oleh UNESCO, terdiri dari budaya lisan, cerita, termasuk bahasa, seni pentas, tari, wayang, adat istiadat kebudayaan masyarakat, kerajinan tradisional, dan semua benda yang terkait dengan lingkungan alam tersebut. Sementara budaya benda terdiri dari monumen, candi, pemandangan alam, dan sebagainya.
Terkait dengan pengukuhan batik sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia, maka kita sebagai masyarakat Indonesia, khususnya bagi generasi muda sebaiknya memberikan kontribusi pada pelestarian batik itu sendiri. Pengetahuan mengenai batik dan hal-hal yang berhubungan dengan batik bagi generasi muda, khususnya pelajar Indonesia baik di lingkungan pendidikan umum maupun di lingkungan pesantren sangat berguna demi kemajuan pelestarian tersebut. Hal itu juga dimaksudkan sebagai bentuk penghargaan terhadap batik. Oleh karena itu, pengakuan UNESCO terhadap batik Indonesia tidaklah sia-sia.
Untuk mempertahankan dan melestarikan budaya batik Indonesia, masyarakat kota Bandung yang terkenal dengan semangat kreatifitasnya kemudian turut mendukung pengakuan UNESCO tersebut dengan menjawabnya melalui kegiatan industri kreatif berbasis budaya melalui kerajinan batik yang terletak di wilayah Kelurahan Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler dengan membuat komunitas perajin batik kota Bandung.
Pada awalnya, di kelurahan Cigadung, terdapat tiga produsen batik besar, yakni Batik Hasan (sejak awal tahun 1990), Rumah Batik Komar dan Batik Wonderfull, Kemudian di awal tahun 2000 tumbuh beberapa usaha batik lainnya seperti Batik Komar, Batik Wonderful, serta yang terkini adalah Batik Pesantren yang melibatkan beberapa santri dan Ustad pengasuh pondok pesantren Al-Ikhwan dan masyarakat sekitar wilayah Cigadung, sehingga total perajin batik di kawasan Cigadung lebih dari 100 orang.
Seiring berjalannya waktu, pada masa kepemimpinan Walikota Kota Bandung saat itu, Dr. H. Dada Rosada, S.H., M.Si, menetapkan wilayah Kelurahan Cigadung sebagai "Kampung Sentra Batik". Kemudian pada tahun 2016 secara resmi Wali Kota Bandung Bapak Ridwan Kamil secara resmi mendeklarasikan “Kampung Batik” yang berada di kawasan Cigadung Kecamatan Cibeunying Kaler yang dilakukan pada tanggal 23 Januari 2016, tepatnya di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhwan Tematik.
Lalu pada tahun 2018, Rumah Batik Komar berkolaborasi dengan Dinas Koperasi & UMKM Kota Bandung mengadakan pelatihan profesional khusus untuk warga Kelurahan Cigadung dari 15 RW yang ada dengan total peserta sekitar 50 orang. Harapan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa cinta terhadap batik sebagai budaya tak benda yang dimiliki oleh Indonesia serta membuka lapangan usaha bagi warga Kelurahan Cigadung, Bandung. Dari pelatihan ini lahirlah 10 kelompok usaha batik yang diharapkan dapat berkembang dan meramaikan rumah produksi batik di Kelurahan Cigadung, dan lahirlah komunitas KBCGN sebagai wadah berkumpulnya para pengrajin batik di Kelurahan Cigadung.
Lalu pada tahun 2018, Rumah Batik Komar berkolaborasi dengan Dinas Koperasi & UMKM Kota Bandung mengadakan pelatihan profesional khusus untuk warga Kelurahan Cigadung dari 15 RW yang ada dengan total peserta sekitar 50 orang. Harapan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa cinta terhadap batik sebagai budaya tak benda yang dimiliki oleh Indonesia serta membuka lapangan usaha bagi warga Kelurahan Cigadung, Bandung. Dari pelatihan ini lahirlah 10 kelompok usaha batik yang diharapkan dapat berkembang dan meramaikan rumah produksi batik di Kelurahan Cigadung, dan lahirlah komunitas KBCGN sebagai wadah berkumpulnya para pengrajin batik di Kelurahan Cigadung.